China membatasi penggunaan nama peraih emas dalam Olimpiade beijing lalu sebagai nama domain Internet. Hanya atlet pemilik nama tersebut yang berhak atas alamat domain internet tersebut.Kebijakan tersebut diambil setelah sejumlah perusahaan menguasai domain Internet dengan nama-nama atlet China pemenang ems Olimpiade Athena tahun 2004. Hal tersebut tidak hanya merugikan pemilik nama, namun juga mendapat kecaman dari para penggemarnya.
Tentu saja Kebijakan ini akan melindungi kepentingan para peraih medali emas Olimpiade dengan lebih baik. Dengan begitu para atlit dapat membuat web sendiri yang berisis cerita-cerita mengenai diri mereka (wah kapan ya atlit Indonesia bisa seperti ini, hehehe..)
Peraturan tersebut hanya berlaku setelah olimpiade berlangsung. Orang yang mendaftarkan nama atlet paraih emas sebelum olimpiade berlangsung berhak atas domain tersebut.
Namun, CINIC (China Internet Network Information Center ) menyarankan kepada pemilik domain tersebut untuk menghadiahkannya kepada atlet yang memiliki nama tersebut, karena setidaknya sudah ada 10 domain yang terdaftar atas nama atlet China sebelum olimpiade, antara lain Chen Xiaxia dan Yang Wei.
Bagaimana halnya dengan Indonesia? Mungkin para atlit masih belum memikirkan hal ini, namun tak dapat dipungkiri lagi internet sebagai pusat informasi akan sangat berguna bagi mereka (para atlit), mungkin saja sebagai media bertemunya para fans dengan idola mereka.
Tutorial Bisnis Online:
enak ya... dapet domain gratis..kalo di indonesia mikir....nunggu 20-30 tahun lagi kayaknya he.he.
@Rierie
|Yaaah namax juga Indonesia :D